Rabu, 06 April 2011

Kurangnya Serotonin Bisa Picu Guy??

Sebuah penelitian di Beijing, Cina, belakangan ini membuktikan jika serotonin memengaruhi ketertarikan seekor tikus jantan dengan tikus betina atau justru yang sejenisnya. Bagi Anda yang belum mengetahuinya, serotonin adalah hormon di dalam otak yang mengatur perilaku seksual seperti ereksi, ejakulasi, dan orgasme.

Artinya, kadar atau tingkatan hormon juga bisa memengaruhi orientasi seksual. Para ilmuwan di Cina menemukan bahwa 50 persen dari tikus yang berkembang biak tanpa serotonin, kehilangan preferensi mereka untuk wanita.

Bagi manusia, kekurangan serotonin juga dapat mengurangi gairah seksualitas, yang biasanya terjadi setelah kebanyakan menenggak obat-obatan. Peneliti mengartikannya secara tidak langsung jika serotonin dapat memengaruhi perilaku heteroseksual ataupun homoseksual seseorang.

Penelitian ini dapat dijadikan patokan untuk penelitian lebih lanjut terkait peran serotonin dalam preferensi seksual. Peneliti menjelaskan jika tikus dan manusia adalah dua makhluk hidup yang berbeda untuk urusan seksualitas. Tikus, dirangsang oleh bau. Sementara manusia punya banyak faktor rangsangan lain untuk saling tertarik.

Serotonin, yang juga dikenal sebagai hormon yang mengendalikan mood, menurut temuan para ahli di Inggris, pun memainkan peranan penting dalam mengatur emosi seperti amarah atau agresivitas.

Faktanya, serotonin atau neurotransmitter (penghantar signal saraf) memang menjadi target obat-obatan antidepresan, dan diyakini dapat membuat respon seseorang menjadi agresif bila kadarnya dalam otak terbatas atau berkurang. Apakah Anda gay? Hanya Anda yang tahu jawabannya

0 komentar:

Posting Komentar

Thankz For Your Koment

 
Design by Free NATTA Themes | Powerted by NATTA - Premium WordPress Themes | SiotakMati Corpuration